Senin, 26 November 2012

BIOGRAFI VINO GIOVANNI BASTIAN

Buat yang ngefens sama cowok ganteng yang satu ini, bisa deh baca biografi Vino Bastian yang bakal dibagiin kali ini. (H) Artis yang dilahirkan dengan nama Vino Giovanni Bastian pada tanggal 24 Maret 1982 di Jakarta ini (^) mulai terjun ke dunia entertainment sebagai model. :-$ Model pria tersebut akhirnya mulai dikenal sebagai aktor film setelah menjalani debut perdananya di sebuah film 30 Hari Mencari Cinta pada tahun 2004. (F) Dalam film yang disutradarai oleh Upi Avianto tersebut, Vino mendapatkan peran menjadiseorang pria homo. :-O

Biodata Vino Bastian

  • Nama Lengkap : Vino Giovanni Bastian (D)
  • Nama Panggilan: Vino G Bastian, Vino Bastian
  • Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 24 Maret 1982 (~)
  • Nama Ayah : Bastian Tito
  • Tinggi : 179 cm
  • Berat : 65 kg (F)
  • Pekerjaan : Aktor, drummer, model
  • Pendidikan : Institut Technology Industri Jakarta, majoring Chemical Engineering
  • Hobi : Nonton film, Denger musik, Main musik, Makan ;-)
Darah akting rupanya turun dari ayahnya, Bastian Tito yang notabene dikenal publik sebagai penulis cerita silat seri Wiro Sableng. (K) Vino ternyata juga bisa bermain musik, terutama drum karena saat di bangku SMU, (8) ia sudah mulai bermain musik sebagai drummer. Vino menyukai warna gelap seperti hitam atau warna gelap lainnya. Aktor yang disukai olehnya adalah Al-Pacino. (W)

Film Vino Bastian

Akting perdananya dalam film 30 Hari Mencari Cinta (B) membuat Erwin Arnanda selaku direktur dari Rexinema kepincut dan akhirnya menggunakan jasanya kembali untuk film-film lainnya seperti Catatan Akhir Sekolah (2005) (G) dengan sutradara Hanung Bramantyo dan Realita, Cinta dan Rock’n Roll (2006) dalam arahan Upi Avianto, yang dibintanginya bersama Puteri Indonesia Nadine Chandrawinata. (L) Setelah itu, tawaran bermain film semakin banyak mengalir, (Y) selanjutnya film yang dibintanginya adalah Pesan Dari Surga (2006), remake Badai Pasti Berlalu (2007), Cokelat Strowberi, dan Tentang Cinta. (G)

Filmografi

  • 30 Hari Mencari Cinta (2004) (H)
  • Catatan Akhir Sekolah (2005)
  • Foto Kotak dan Jendela (2006) (B)
  • Realita, Cinta dan Rock’n Roll (2006)
  • Pesan Dari Surga (2006) (P)
  • Badai Pasti Berlalu (2007)
  • Tentang Cinta (2007) (D)
  • Radit dan Jani (2008)
  • In The Name Of Love (2008) :-S
  • Punk In Love (2009)
  • The Police (2009) (&)
  • Serigala Terakhir (2009)
  • Satu Jam Saja (2010) :-[

FTV

  • Bos Ku Malang Bos Ku Sayang (Bersama Masayu Anastasia) (O)
  • Selalu Untuk Selamanya (Bersama Bunga Zainal)
  • Bejo Bilang Cinta (F)
  • Lost in Solo
  • Cinta Berawal dari Fesbuk (G)
  • Jomblo karena Cinta
  • Kekasih untuk Benny (B)
  • Separuh Jiwaku Kembali
  • Cinta Pinggir Jalan ( bersama Andrea Dian ) (P)

Penghargaan Vino G. Bastian

  • Best Actor FFI 2008 (Y)
  • Favorite Actor, Best Couple dan Favorite Couple (dengan Fahrani) Indonesian Movie Awards 2008 untuk peran dalam film Radit dan Jani. (E)
Selain meraih gelar bergengsi, pada tahun 2009 Vino akhirnya dapat mengalahkan Tora Sudiro :-P dan mendapatkan peringkat dengan no 1 aktor film Indonesia dengan bayaran termahal, yaitu dengan honor 250 juta per film! :-O

Gosip Vino Bastian

Gosip yang beredar masih berpusat ke Vino Bastian-Upi lantaran sejak Juni 2009 foto-foto mesranya (P) dengan sutradara Upi Avianto tersebut beredar. Namun Vino tidak mengakui secara terang-terangan hubungan dekatnya dengan Upi. (I) Namun demikian, Vino kembali bermain film layar lebar dengan film yang disutradari kembali oleh Upi, sang kekasihnya dalam film Serigala Terakhir.:-S

Senin, 19 November 2012

ARTIKEL SEJARAH INDONESIA

Pelacuran telah terjadi sepanjang sejarah manusia. Namun menelusuri sejarah pelacuran di Indonesia dapat dirunut mulai dari masa kerajaan-kerajaan Jawa, di mana perdagangan perempuan di pada saat itu merupakan bagian pelengkap dari sistem pemerintahan feodal (Hull; 1997:1-22). Dua kerajaan yang sangat lama berkuasa di Jawa berdiri tahun 1755 ketika kerajaan Mataram terbagi dua menjadi Kesunanan Surakarta dan Kesultanana Yogyakarta. Mataram merupakan kerajaan Islam Jawa yang terletak di sebelah selatan Jawa Tengah.
Pada masa itu, konsep kekuasaan seorang raja digambarkan sebagai kekuasaan yang sifatnya agung dan mulia (binatara). Kekuasaan raja Mataram sangat besar. Mereka seringkali dianggap menguasai segalanya, tidak hanya tanah dan harta benda, tetapi juga nyawa hamba sahaya. Anggapan ini apabila dikaitkan dengan eksistensi perempuan saat ini mempunyai arti tersendiri.
Raja mempunyai kekuasaan penuh. Seluruh yang ada di atas Jawa, bumi dan seluruh kehidupannya, termasuk air, rumput, daun, dan segala sesuatunya adalah milik raja. Tugas raja pada saat itu adalah menetapkan hukum dan menegakkan keadilan; dan semua orang diharuskan mematuhinya tanpa terkecuali. Kekuasaan raja yang tak terbatas ini juga tercermin dari banyaknya selir yang dimilikinya. Beberapa orang selir tersebut adalah puteri bangsawan yang diserahkan kepada raja sebagai tanda kesetiaan.

Bung Karno Dan Sepak Bola

Agak sulit membayangkan Indonesia tanpa sepak bola. Sepak bola sudah menjadi olahraga rakyat di negeri berpenduduk 230-an juta ini. Bahkan, sebelum digempur neolieralisme, hampir setiap kampung punya lapangan bola.
Sepak bola dicintai banyak orang Indonesia. Bung Karno juga sebetulnya pencita sepak-bola. Pada masa kecilnya, kira-kira umur 10 tahun, Bung Karno sangat berminat pada perkumpulan sepak-bola. Tan Malaka juga pencinta sepak bola.
Sayang, jaman itu, sepak bola seolah diharamkan bagi bumiputra. Saat itu, Bung Karno bermukim di Mojokerto. Anak-anak belanda tidak mau bermain bola dengan anak-anak bumiputera. Tidak jarang tertempel tulisan Verboden voor Inlanders en Houden atau Dilarang Masuk untuk Pribumi dan Anjing di setiap pintu lapangan sepak bola.

G 30S PKI, Selubung Hitam Kebohongan Sejarah

G 30S PKI tetap menjadi kontroversi. Dan, hingga kini masih menjadi selubung hitam yang menyisakan tanda tanya atas fakta-faktanya…
INDONESIA pernah diguncang tragedi yang sangat memilukan sejarah dan catatan perjalanan bangsa. Para Jenderal dan Petinggi Angkatan Darat saat itu dibunuh secara sadis dan tidak berperikemanusiaan. Dan, semua itu terekam dalam film G 30S PKI yang menuai kontroversi. Dalam film tersebut, betapa pembelokan sejarah terjadi demi kekuasaan.
Hingga akhir kekuasaan rezim Soeharto semua orang percaya bahwa semua itu adalah perbuatan yang diotaki oleh Partai Komunis Indonesia (PKI). Dan di pelajaran sejarah pun dicatatkan kronologi menurut kepentingan penguasa saat itu. Namun, ketika orde reformasi dan tumbangnya rezim orde baru sepeninggal Soeharto, dimana kebebasan berbicara terbuka lebar, mulailah terkuak satu persatu kejanggalan skenario sejarah yang selama ini dicatatkan.


Senin, 12 November 2012

Poster qw..